|
Kabar kabari |
Kegiatan kita |
Makalah
|
Bias Nelda |
Istilah minoritas dalam kebudayaan dan masyarakat modern disunting dari istilah asing, yang dimulai semenjak terjadinya clash peradaban antara Islam dan Barat. Istilah tersebut mengandung arti rasialisme, etnisisme dan fasisme yang melekat pada budaya Barat. Istilah minoritas digunakan oleh orang-orang yang menganggap dirinya atau orang lain berada dalam kesamaan ciri karakteristik yang membedakannya dengan kelompok lain. Maka istilah minoritas dalam peradaban Barat bukan semata-mata minoritas dari segi kwantitas atau politik, melainkan minoritas yang memiliki identitas budaya yang berbeda dengan identitas spesifik budaya masyarakat mayoritas. Diantara hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam khasanah Islam klasik termasuk didalamnya khasanah keagamaan, peradaban, dan sejarah tidak pernah mengenal istilah minoritas dalam konteks pengertian Barat. Islam hanya mengenal istilah minoritas dari segi etimologisnya saja yaitu minoritas kwantitatif. Jika saja kita mau mengupas lebih jauh, maka kita akan menemukan banyak ayat-ayat al-Qur’an yang membicarakan kelompok mayoritas maupun minoritas, hanya saja... (Selengkapnya...)
|
Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran? "Pacaran" adalah suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar di kalangan remaja. Sebetulnya apa yang disebut dengan "pacaran" itu? Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran? Pacaran diidentifikasikan sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis. Apabila kita lihat secara sepintas dari definisi diatas mungkin dapat disimpulkan bahwa pacaran itu merupakan suatu yang wajar dilakukan dikalangan remaja. Padahal apabila kita tinjau dari sudut agama Islam, dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits ternyata tidak ada satu kalimatpun yang menjelaskan tentang pacaran. Dalam Islam hanya ada khitbah (tunangan). Tapi khan... (Selengkapnya...)
|